Fungsi Kultivator Sebagai alat Pertanian
Fungsi Kultivator Sebagai alat Pertanian. penggunaan alat Cultivator yang merupakan alat penyiang rumput yang sekaligus alat untuk menggemburkan tanah pada lahan kering, yang pastinya sangat tepat dan cocok untuk digunakan di lahan pertanian.
Seperti diktip dari wikipedia. Kultivator adalah merupakan alat dan mesin pertanian yang digunakan untuk pengolahan tanah sekunder. Kultivator bekerja dengan menggunakan gigi yang sedikit menancap ke dalam tanah sambil ditarik dengan sumber tenaga penggerak, umumnya traktor. Kultivator jenis lain (rotary tiller) menggunakan gerakan berputar cakram dan gigi untuk mencapai hasil yang sama.
Proses kerja Kultivator adalah mengaduk dan menghancurkan gumpalan tanah yang besar, sebelum penanaman (untuk mengaerasi tanah) maupun setelah benih atau bibit tertanam (untuk membunuh gulma). Berbeda dengan garu mengaduk sebagian besar permukaan tanah, kultivator mengaduk tanah sebagian saja secara hati-hati sehingga tidak mengganggu tanaman pertanian.
Kultivator yang bertipe gigi menyerupai bajak singkal namun bekerja dengan cara yang berbeda. Kultivator hanya bekerja pada permukaan, sedangkan bajak singkal bekerja lebih ke dalam tanah. Sehingga penggunaan kultivator membutuhkan tenaga tarik yang lebih kecil dibandingkan pembajakan.
Kultivator pada umumnya berupa mempunyai tenaga sendiri (self-propelled) atau ditarik menggunakan traktor roda dua atau traktor roda empat. Pada traktor roda dua, kultivator terpasang kaku dan digerakan dengan transmisi dari mesin utama traktor. Pada traktor roda empat, kultivator terpasang pada three-point hitch dan digerakkan oleh power take-off. Di negara berkembang, kultivator yang tidak berpenggerak dapat ditarik oleh hewan pekerja.
Manfaat Menggunakan alat Cultivator
- Mutu pekerjaan olah tanah menjadi lebih baik ( lebih dalam dan gembur )
- Efisiensi ( waktu lebih cepat, biaya lebih murah )
- Praktis dalam penggunaannya ( ringan/mudah dikendalikan )
- Ringan dan mudah dipindah-pindahkan sesuai kebutuhan pekerjaan
Penggunaan teknologi mekanis ini juga bertujuan untuk memberantas tanaman pengganggu, memperbaiki aerasi tanah, mempertahankan kadar lengas tanah, memacu kerja mikroorganisme menjadi lebih aktif, mengembangkan penyediaan unsur hara dalam tanah, serta menggemburkan tanah agar penetrasi akar tanaman pokok lebih efektif.
Terima kasih sudah berkunjung di Tabriiz.id
Dikutip dari berbagai sumber.