Keso-Keso: Alat Musik Tradisional Sulawesi Selatan yang Mempesona!
Fungsi Keso-Keso Alat Musik Tradisional Sulsel. Update (10/10/2023) Sulawesi Selatan memang kaya akan budaya dan tradisi yang memukau, dan salah satu kekayaan budaya terbesarnya adalah alat musik tradisional yang eksotis. Sulawesi Selatan khususnya toraja memiliki alat musik tradisional sendiri yang dinamakan keso keso atau biasa juga disebut P’keso. Apabila dilihat dari bentuknya alat musik ini mirip dengan alat musik rebab yang berasal dari jawa. Nah, hari ini kita akan membahas alat musik tradisional yang mungkin belum banyak yang tahu: Keso-Keso!
Keindahan Elegan Keso-Keso 🎵
Bila Anda mencari alat musik yang memadukan keindahan visual dengan keajaiban musikal, Keso-Keso adalah pilihan sempurna. Terbuat dari bahan alami seperti bambu, kulit hewan, dan kayu, Keso-Keso memiliki tampilan yang memukau dengan warna-warna cerah dan ornamen tradisional yang anggun.
Suara yang Menggetarkan Jiwa 🎶
Tak hanya tampaknya menakjubkan, Keso-Keso juga menghasilkan suara yang luar biasa. Dari nada-nada lembut yang merdu hingga getaran yang kuat, alat musik ini mampu menyentuh hati siapa saja yang mendengarkannya. Setiap nada yang dihasilkan memiliki pesona tersendiri.
Keunikan dalam Kebudayaan Sulsel 🌍
Keso-Keso bukanlah sekadar alat musik biasa, melainkan bagian integral dari budaya Sulawesi Selatan. Mereka digunakan dalam berbagai upacara tradisional, seperti upacara adat, pernikahan, dan festival-festival lokal. Ini adalah cara untuk memelihara dan mewariskan warisan budaya yang tak ternilai harganya.
Keso-Keso adalah salah satu alat musik tradisional dari Sulawesi Selatan yang dimainkan dengan cara digesek. Alat musik ini terbuat dari kayu dan kulit binatang. Bentuknya menyerupai jantung atau daun keladi yang dilengkapi dengan tongkat gesek. Alat musik ini hanya memiliki dua senar. Keso-Keso juga biasa disebut dengan Gesok-Gesok.
Keso-Keso biasa digunakan untuk mengiringi syair-syair “Sinlirik”, yang mengisahkan tentang sejarah masa lalu yang berisi tentang petuah atau nasihat. Alat musik ini juga dapat mengiringi tarian tradisional seperti Tari Bissu. Keso-Keso memiliki suara yang merdu dan harmonis. Alat musik ini merupakan salah satu warisan budaya Sulawesi Selatan yang perlu dilestarikan.
Sejarah Keso-Keso
Bagaimana sejarah Keso-Keso?. Sejarah Keso-Keso adalah sejarah yang panjang dan menarik. Alat musik ini berasal dari Sulawesi Selatan, khususnya dari suku Toraja. Di Toraja, alat musik ini disebut dengan P’keso. Alat musik ini terbuat dari tempurung kelapa, bambu atau kayu, dan benang kasar dari pohon enau. Alat musik ini dimainkan dengan cara digesek dengan alat penggesek yang terbuat dari ekor kuda.
Fungsi Keso-Keso
Alat musik Keso-Keso memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam kebudayaan suku Toraja. Pada awalnya, alat musik ini digunakan sebagai alat komunikasi antara raja dan rakyatnya. Alat musik ini juga digunakan untuk mengiringi syair-syair sinrilik, yang merupakan seni tutur yang mengisahkan tentang sejarah, legenda, hikayat, nasehat, atau petuah23. Alat musik ini juga dapat mengiringi tarian tradisional seperti Tari Bissu.
Alat musik Keso-Keso merupakan salah satu warisan budaya Sulawesi Selatan yang perlu dilestarikan. Alat musik ini memiliki suara yang merdu dan harmonis. Alat musik ini juga menunjukkan kekayaan dan keunikan seni dan budaya Sulawesi Selatan.
Pelajari Seni Bermain Keso-Keso 🎓
Jika Anda tertarik untuk merasakan keajaiban Keso-Keso secara langsung, banyak sekolah seni dan komunitas di Sulawesi Selatan yang menawarkan kursus bermain alat musik ini. Siapa tahu, Anda bisa menjadi ahli dalam memainkan alat musik tradisional yang indah ini!
Penggunaan alat musik tradisional ini tidak jauh-jauh berbeda dengan lainnya, yaitu dengan menggeseknya menggunakan alat tersendiri sehingga dapat menghasilkan suara yang enak didengar. Alat musik keso-keso menggunakan dua dawai saja.
Alat musik ini terbuat dari tempurung kelapa (sebagai wadah suara), bambu/kayu (batang keso’), dan dawai. Sebelum ada dawai tasi dan dawai gitar, dulu yang digunakan sebagai dawai terbuat dari balu’bu’ (bahasa toraja) yaitu benang-benang kasar berawarna hitam yang melekat pada batang pohon enau.
Menurut cerita dari orang-orang tua Toraja yang masih hidup sekarang, alat musik ini merupakan permainan mereka sehari-sehari. Tapi disayangkan, (mungkin karena kurang dikembangkan) generasi penerus mereka hanya terheran-heran mendengar nama alat musik ini.
Cara Memainkan Keso-Keso
Bagaimana cara memainkan Keso-Keso?. Untuk memainkan Keso-Keso, Anda perlu alat musik Keso-Keso dan alat penggesek yang terbuat dari ekor kuda. Alat musik Keso-Keso terdiri dari badan yang berbentuk jantung atau daun keladi, yang terbuat dari kayu dan dilapisi kulit binatang. Alat musik ini juga memiliki leher yang membentang dua dawai atau senar. Cara memainkannya adalah dengan cara digesek-gesek pada bagian dawai dengan alat penggesek. Anda dapat mengatur nada dan irama dengan cara menggeser posisi tangan pada leher alat musik. Anda juga dapat menyanyi atau bertutur sambil memainkan Keso-Keso, seperti dalam tradisi seni sinrilik.
Karakteristik Alat Musik Keso-Keso
- Berdasarkan sumber bunyinya, alat musik Keso-Keso Atau Pa’Keso’ termasuk dalam alat musik chordopone yaitu alat musik yang bunyinya berasal dari dawai atau senar yang digesek.
- Cara memainkannya adalah dengan cara digesek (yang digesek adalah dawai yang terdapat pada alat musiknya dengan dawai pada alat penggesek).
- Bahannya terbuat dari tempurung kelapa (sebagai wadah suara), bambu/kayu (batang keso’), dan dawai. Sebelum ada dawai tasi dan dawai gitar, dulu yang digunakan sebagai dawai terbuat dari balu’bu’ (bahasa toraja) yaitu benang-benang kasar berawarna hitam yang melekat pada batang pohon enau.
- Pada permainan alat musik, fungsi alat musik Pa’Keso’ hanya digunakan sebagai alat musik melodis (kelihatan dari dawainya yang hanya terdiri dari satu atau dua dawai.
Terima kasih telah berkunjung ke Tabriiz.id